Cara pemberian bubur ke anakan Love Bird diperbuat dengan tutorial sebagai berikut :
Di sendokkan
Sisi sendok dibangun melengkung seukuran paruh bawah burung dewasa. Diperlukan berbagai sendok sesuai kebutuhan tak sedikitnya anakan Love Bird. Tutorial ini sangat mudah dan disarankan untuk pemula, supaya bisa memperkecil risiko terlalu tak sedikit pakan yang dilolohkan maupun tersedak. Peralatan juga bisa di disenfektan dengan mudah.
Suntikan
Gunakan alat suntik ukuran 1 – 50 cc tanpa jarum dan karet angin ban (kelep). Masukkan suntikan ke paruh dengan agak di tekan dan wajib cepat, supaya anakan Love Bird bisa segera menelan sesuai dengan refleks alami. Untuk menjaga supaya bubur masuk dengan manjur, suntikan diperbuat dengan tutorial masuk dari segi kiri paruh dan segera bergeser ke kanan sewaktu mengawali penekanan suntikan pada kerongkongan.
Penekanan yang berlebihan bisa menyebabkan tersedak, tetapi berbagai tipe burung menunjukkan agresifitas saat disuapi terlalu lambat yang bisa menyebabkan tumpah.
Tidak sedikit peternak memakai suntikan yang sama untuk kemarin hari. Dalam permasalahan ini, suntikan wajib di cuci dan di disenfektan.
Sebab metode ini mendorong refleks menelan alami, maka burung juga bisa lebih mudah makan saat telah bisa makan sendiri.
Crop Tube (suntikan tembolok)
Dengan metode ini, makanan langsung dimasukkan ke tembolok dengan suntikan berleher panjang. Pemakaian metode ini juga disarankan masuk dari segi kiri paruh dan segera bergeser ke kanan. Metode ini tak disarankan untuk pemula sebab bisa mengdampakkan tembolok luka.
Kapan kami wajib memberi makan sendiri anakan Love Bird (Handrearing / Hand feeding) ?
- Pasangan yang kurang baik, dimana tak sukses menetaskan telur alias membesarkan/mengasuh anaknya
- Burung yang berharga, jadi tak mau mengambil risiko apabila dibesarkan melalui proses alamiah yang berisiko tinggi
- Multiple Breeding, yakni supaya induk burung yang bernilai menghasilkan lebih tak sedikit telur pada saat ternak
- Anak burung yang terlalu tak sedikit, berbagai spesies semacam kakatua memiliki kecenderungan hanya sanggup membesarkan 1 – 2 anak.
- Perbedaan umur. Anak burung yang kecil bisa tersisihkan, kalah oleh burung yang telah lebih dahulu (lebih tua)
- Untuk menjinakkan burung.
Pokok Perhatian dalam memberi makan sendiri anakan Love Bird
Anakan Love Bird kesehatannya sangat rentan sebab sistim kekebalan tubuhnya belum sempurna. Kadang piyik menderita persoalan pencernaan yang kurang baik dan infeksi pencernaan.
Gejala yang umum terkesan merupakan muntah, mabuk, ketidak lebihan berat, pertumbuhan yang terhambat, lesu dan berhentinya cairan tembolok.
Suhu Makanan
Suhu makanan sewajibnya ± 39° C
Gejala dari makanan yang terlalu panas bervariasi, mulai dari malas makan hingga tembolok yang “terbakar”.
Apabila memberi makan berbagai piyik sekaligus, wadah makanan dihangatkan dengan tutorial direndam ke air hangat. Makanan yang terlalu dingin juga menyebabkan burung malas untuk makan. Priotitaskan pemberian makan terlebih dahulu pada piyik yang terkecil. Piyik yang lebih besar bisa mentoleransi perbedaaan suhu makanan.
Frekwensi pemberian makanan
- Frekuensi pemberian makanan sangat tergantung dengan umur anakan Love Bird, kekentalan makanan dan metode pemberian. Dengan cara garis besar, piyik yang baru menetas membutuhkan makanan yang lebih encer jadi butuh diberbagi lebih tak jarang.
- Dalam minggu pertama, anakan Love Bird diberi makan setiap dua jam sekali. Kemudian baru makanannya dibangun lebih kental dan jarak pemberian makan menjadi 4 – 5 jam.
- Parameter yang terpenting untuk penentuan frekuensi pemberian makan merupakan tembolok kosong. Prinsipnya tembolok wajib kosong dulu sebelum di beri makan lagi.
Pemberian makanan memungkinkan untuk tak diberbagi makanan pada malam hari, bahkan langsung pada malam pertama sejak menetas. Anakan Love Bird bisa melalui 7 jam saat malam tanpa diberi makan dengan anggapan bahwa nutrisi pada makanan saat siang lumayan tinggi dan temperatur dan kelembaban inkubator optimal. Jarak pemberian makanan yang lumayan lama ini baik sebab tembolok telah dalam kondisi kosong.
Nilai makanan
Setiap kali makan, jumlah makanan yang diberbagi setara dengan 10 % berat piyik. Oleh sebabnya, penting untuk menimbang setiap hari.
Pemberian makan pertama kali
Supaya sisa kuning telur (bawaan lahir) habis tercerna, jangan berbagi makanan dalam 24 jam pertama seusai menetas. Boleh diberbagi berbagai tetes air alias yoghurt dengan cara berkala untuk mencegah dehidrasi, air alias yoghurt yang diberbagi suhunya kurang lebih 39 ° C.
Seusai 24 jam, pemberian makanan pertama bisa diperbuat. Untuk pertama kali, makanan wajib dalam kondisi sangat cair saat pemberian.
Penanganan
Pemberian makanan “Handrearing/ Hand Feed” memerlukan keterampilan. Pemula disarankan untuk berlatih dengan Anakan Love Bird biasa.
Supaya hasil pemberian optimal, Anakan Love Bird dan peternak wajib dalam posisi yang enjoy. Anakan Love Bird yang dalam posisi tak enjoy bakal menolak makanan dan lebih tak sedikit menumpahkan makanannya. Dengan hebat lehernya sedikit dan alias menekan pelan paruhnya, refleks alamiah piyik untuk meminta makan bisa dirangsang. Dengan tutorial ini kerongkongan bakal tertutup jadi tak ada makanan yang bisa masuk sistem pernafasan.
Pencampuran dengan air wajib merata, disarankan untuk mengocok makanan dengan kocokan (mixer). Gumpalan yang tak larut bakal menghalangi suntikan yang bila ditekan dan keluar bakal menyebabkan tersedak.
Seusai makan, segala sisa makanan di paruh burung dan bulu burung wajib dibersihkan dengan kain basah alias tissue. Sebelum mengambil piyik dari inkubator, rutin bersihkan tangan terlebih dahulu untuk mencegah penularan penyakit.
Peralatan
Semua peralatan Handrearing / Hand Feed (sendok, suntikan, tube, termometer, wadah, dll) wajib rutin bersih dan steril. Lebih praktis apabila memakai 2 set peralatan jadi peralatan yang telah dipakai seusai dicuci bisa dibiarkan mengering dengan disenfektan yang sesuai. Disenfektan yang dipakai merupakan leluasa fungi, virus dan bakteri. Sangat penting untuk membiarkan peralatan sangatlah kering seusai di-disenfektan.
Inkubator
Inkubator disarankan untuk terletak di ruang terpisah dari burung yang lebih besar. Suhu sewajibnya 22° C untuk mencegah kedinginan saat pemberian makan.
Sangat disarankan untuk mengecek ulang suhu dan kelembaban untuk menemukan kesalahan mesin pengukur. Inkubator disarankan agak gelap untuk menenangkan Anakan Love Bird (semacam sarang alamiah yang dilindungi induk). Kelembaban kurang lebih 60 – 70 %.
Pada inkubator yang tersedia perambatan panas wajib dipastikan adanya ventilasi, kelembaban wajib lebih tinggi untuk mencegah dehidrasi.
Pakailah inkubator terpisah untuk Anakan Love Bird dari induk yang tak sama. Anakan Love Bird ditempatkan di wadah terpisah dalam inkubator. Letakkan tissue kertas sebagai alas untuk awalnya, berikutnya bisa dipakai serpihan kayu alias kain kasa. Alas tak boleh terlalu lembut supaya Anakan Love Bird bisa berpijak mencengkram saat berdiri.
0 Comments
EmoticonEmoticon